Kandungan Gizi dan Segudang Manfaat Pepaya untuk Kesehatan
Info Buah Pepaya - Siapa yang tak kenal Pohon Pepaya? Pasti buah yang satu ini sudah sangat familiar di telinga, mata dan lidah kita, dengan pengetahuan awam saja kita sudah kenal betapa lezatnya Buah Pepaya dan Gurihnya Lalapan daun Pepaya, tapi disini admin akan berbagi info lebih dari sekedar Lezat dan Gurihnya Pepaya yuk kita simak sama-sama.
Pepaya atau dalam nama latinnya disebut sebagai Carica papaya merupakan buah tropis asli Amerika Selatan. Meski pertama kali dibudidayakan di Meksiko, pepaya sangat mudah dibudidayakan di Negeri ini dan buahnya banyak tersedia dijual dipasaran baik tradisional maupun di Mini/Supermarket.
Harganya buah yang sering disebut kates ini pun tergolong sangat terjangkau jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Namun, jangan salah. Walaupun murah, buah pepaya punya rasa manis ini terdapat kandungan nutrisi tinggi bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari perawatan kulit/kecantikan sampai pencegahan kanker dan hipertensi. Pepaya bahkan sudah kerap digunakan dalam pengobatan tradisional.
Di Indonesia, khususnya dipedesaan, pepaya tidak hanya dijadikan sebagai buah-buahan saja. Namun, buah pepaya juga sering dijadikan sebagai bahan masakan. Contohnya adalah bahan wajib untuk membuat sayur santan. Buah pepaya yang masih muda, dicampur dengan sayur-mayur lainnya, ditambah santan kelapa, jadilah santapan yang lezat.
Buah pepaya mengandung vitamin apa?
Tak hanya rasa yang nikmat, pepaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh kita dengan harga terjangkau. berikut segudang manfaat pepaya untuk kesehatan:
Baik untuk perawatan dan kesehatan kulit
Pepaya mengandung vitamin A dan enzim papain, yang bisa membantu untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan protein mati, sehingga kulit tampak lebih muda dan bersinar. Pepaya juga dipercaya dapat membantu mengatasi jerawat serta menghilangkan noda bekas jerawat di wajah dengan cepat.
Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Kandungan antioksidan dalam vitamin C dan provitamin A karotenoid yang tinggi dalam pepaya membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kedua vitamin tersebut mampu mencegah oksidasi kolesterol yang menyumbat pembuluh darah.
Buah pepaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh
Kandungan kalori pada pepaya sendiri sangat rendah, hanya 39 kalori/100 g, dan bebas kolesterol. Serat pangan yang ada di pepaya bahkan dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Sementara itu, asam folat diperlukan untuk mengubah homosistein menjadi asam amino lunak seperti sistein dan metionin. Jika tidak diubah, homosistein berpotensi merusak dinding pembuluh darah secara langsung.
Mencegah kanker usus besar
Serat pangan dalam pepaya dapat mengikat racun penyebab kanker di usus besar. Folat, vitamin C, beta karoten, dan vitamin E yang mampu mengurangi risiko kanker usus besar juga terdapat dalam pepaya. Nutrisi tersebut melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas termasuk kanker. Serat ini juga membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga membantu mencegah sembelit atau konstipasi.
Mengurangi peradangan
Pepaya mengandung enzim papain dan chymopapain yang dapat menurunkan peradangan. Antioksidan dalam pepaya termasuk vitamin C dan beta karoten juga bersifat anti inflamasi. Beberapa orang yang menderita penyakit yang diperparah dengan peradangan seperti asma, osteoarthritis, dan radang sendi pun merasakan kondisinya membaik setelah mendapatkan nutrisi tersebut. Pepaya juga sering digunakan untuk merawat luka, ruam, sengatan, alergi, dan kulit terbakar. Salep pepaya biasanya dibuat dari irisan daging pepaya yang telah difermentasi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sudah bukan rahasia lagi jika vitamin C sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. vitamin C diperlukan untuk menyegarkan sel-sel pembunuh kuman dan menjaga produksi interferon, protein pembunuh virus dalam tubuh. Vitamin ini dapat diperoleh dengan mudah dengan mengkonsumsi pepaya. Ditambah lagi, pepaya juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kelembaban membran mukosa sehingga kuman tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Menurunkan risiko terkena degenerasi makula (AMD)
Degenerasi makula (Age-related Macular Degeneration/ AMD) merupakan penurunan kemampuan penglihatan karena bertambahnya usia. Hasil penelitian yang diterbitkan Archives of Ophthalmology menunjukkan bahwa makan 3 porsi buah sehari dapat menurunkan risiko terkena AMD hingga 36 persen dibandingkan mereka yang hanya makan 1,5 porsi atau kurang dalam sehari. Diperkirakan kandungan vitamin A, C, dan E dalam buah terkait dengan perlindungan terhadap AMD ini. Jika makan 3 porsi buah dalam sehari terasa berat, cobalah memakan pepaya di sela-sela menu makan utama Anda.
Mengurangi risiko terkena radang sendi
Meski ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C dengan dosis tinggi dapat menyebabkan osteoarthritis, studi lain justru menemukan bahwa makanan kaya vitamin C seperti pepaya dapat melindungi tubuh dari risiko terkena radang sendi.
Studi yang diterbitkan di Annals of the Rheumatic Diseases ini melibatkan 20 ribu narasumber. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi makanan kaya vitamin C lebih sedikit lebih berisiko terkena arthritis daripada mereka yang makan lebih banyak.
Mengobati kista
Menurut temuan dari University of Maryland Medical Center, pepaya dapat mengobati gangguan reproduksi pada wanita, terutama kista dan fibrosis sistik. Nama yang terakhir disebut merupakan penyakit genetik kronis dan progresif yang menyebabkan tubuh memproduksi lendir abnormal tebal dan lengket. Pepaya juga sumber utama papain, enzim pencerna protein. Papain bisa bantu pasien fibrosis sistik yang alami masalah pencernaan.
Mencegah kanker prostat
Pepaya kaya akan likopen yang dapat membantu mencegah terkena kanker prostat. Salah satu studi menunjukkan bahwa pria yang lebih sering mengkonsumsi buah kaya likopen memiliki risiko 82 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak. Hasilnya akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan teh hijau.
Mengobati demam berdarah
Pepaya diyakini dapat meningkatkan trombosit dalam darah sehingga sering digunakan dalam pengobatan demam berdarah. Selain daging buahnya, trombosit juga dapat ditingkatkan secara alami dengan memakan rebusan daun pepaya.
Mengurangi risiko hipertensi
Pepaya dikenal sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan potasium di dalamnya mampu mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek buruk dari sodium.
Dalam studi phytotherapy ditemukan potensi manfaat pepaya untuk mengobati tekanan darah tinggi. Ekstrak pepaya juga menghasilkan penurunan tekanan arteri. Sementara ekstrak daun pepaya diketahui lebih efektif daripada hydrallazine, obat yang biasa diberikan pada penderita tekanan darah tinggi.
American Hearth Association menyarankan agar Anda mengkonsumsi 4700 miligram potasium (kalium) per hari untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Sekitar 16 persen kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan makan satu buah pepaya per hari.
Kurangi peradangan pada hidung, telinga dan tenggorokan
Dokter spesialis otolaringologi, Murray Grossan, menyatakan bahwa papain membantu mengurangi peradangan, pembengkakan, dan penipisan lendir pada pasien dengan kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan bermasalah. Dia menambahkan enzim proteolitik dalam pepaya mengurangi penyumbatan di sekitar tabung estachius yang menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang tenggorokan. Papain juga menipiskan lendir dan membantu pengaliran cairan di telinga bagian dalam dan hidung. Buah ini juga bagus dikonsumsi untuk mereka yang mengalami masalah sinusitis dan sakit pada tenggorokan.
Pencegahan Asma
Risiko untuk mengembangkan asma, akan lebih rendah pada orang yang mengkonsumsi sejumlah tinggi nutrisi tertentu. Salah satu nutrisi ini adalah beta karoten, yang banyak terkandung dalam pepaya. Seperti yang juga terdapat pada manfaat brokoli, manfaat melon, labu dan manfaat wortel.
Melancarkan Fungsi Pencernaan
Manfaat pertama dari buah pepaya ialah untuk melancarkan pencernaan. Jika selama ini anda sering mengalami penyakit susah buang air besar (BAB), maka cobalah untuk mengkonsumsi buah pepaya. Zat papain yang terkandung di dalamnya, merupakan enzim pencernaan yang sangat baik untuk membantu melancarkan pencernaan, dan juga, kandungan serat yang tinggi di dalam buah pepaya, akan membantu mencegah sembelit yang disebabkan karena kurangnya air dan serat dalam tubuh anda.
Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Salep yang biasa digunakan sebagai obat penyembuh luka, dibuat dengan campuran papain yang juga terkandung dalam buah pepaya. Maka dari itu, buah pepaya yang merupakan sumber papain dan enzim proteolitik chymopapain, juga sangat baik untuk digunakan sebagai penyembuh luka dan pencegah infeksi kulit yang terbakar. Caranya ialah dengan membuat ramuan dari tumbukan buah pepaya yang kemudian dioleskan di sekitar kulit yang terluka
Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung salah satunya disebabkan oleh meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh. Selain itu, penyakit ini juga sangat rentan menyerang orang-orang yang tubuhnya kekurangan serat, kalium dan vitamin. karenanya, sangat dianjurkan agar anda rutin mengkonsumsi buah pepaya yang telah terbukti kaya akan serat, kalium dan vitamin. Ditambah lagi, pepaya juga mengandung enzim yang akan mencegah oksidasi kolesterol yang menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol dalam tubuh anda.
Menurunkan Risiko Penyakit Mata
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pepaya adalah salah satu sumber vitamin A. Setengah dari ukuran sedangnya saja (takaran 100 gr), mengandung sekitar 19 persen vitamin A. Ini tentu kabar baik, karena vitamin A adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh mata agar tetap sehat. Oleh karena itu, secara rutin mengkonsumsi buah pepaya, maka kebutuhan mata terhadap vitamin A akan terpenuhi. Konsumsilah buah pepaya selapas makan atau pada waktu anda sedang beristirahat.
Mencegah Penyakit Kanker Prostat Pada Pria
Jika usia anda saat ini telah mencapai 40 tahun ke atas, maka berhati-hatilah dengan ancaman penyakit kanker prostat. Karena biasanya, penyakit ini menyerang pria dengan rentang umur tersebut. Tapi jangan khawatir, karena semua penyakit pasti ada obatnya. Sebagai langkah awal pencegahan, anda bisa memulai dengan mengkonsumsi buah pepaya secara teratur. Kandungan antioksidan betakaroten pada pepaya, dipercaya mampu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, salah satunya kanker prostat yang hanya menyerang kaum adam.
Mengobati Diabetes
Penyakit diabetes terjadi karena meningginya kadar gula darah dalam tubuh anda. Itulah sebabnya, kita dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumi makanan-makanan yang terlalu manis dan mengandung kadar lemak yang tinggi. Nah dalam hal ini, untuk penderita diabetes tipe 1, mengkonsumsi buah pepaya dipercaya dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Memperlancar Menstruasi(haid) Pada Wanita
Haid yang tidak lancar akan menyebabkan timbulnya rasa sakit pada perut wanita. Jika anda salah satunya, maka anda bisa mencoba mengkonsumsi buah pepaya. Hawa panas dalam tubuh setelah mengkonsumsi pepaya, dipercaya dapat merangsang hormon estrogen yang akan melancarkan haid dan menormalkan siklus menstruasi anda.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Ketika pepaya digunakan secara topikal dengan menumbuk buahnya, terlihat bermanfaat untuk mempromosikan penyembuhan luka dan mencegah infeksi daerah kulit yang terbakar. Para peneliti percaya bahwa enzim proteolitik chymopapain dan papain dalam pepaya berfungsi seperti salep. Salep yang mengandung enzim papain juga telah digunakan untuk mengobati ulkus dekubitus atau luka baring.
Potensi Resiko Kesehatan di Dalam Buah Pepaya
Meskipun manfaat bauah pepaya ini cukup melimpah, namun terdapat resiko kesehatan yang harus diwaspadai. Seseorang yang alergi terhadap bahan lateks, mungkin akan alergi terhadap pepaya karena pepaya mengandung chitanases, yang sering menyebabkan reaksi silang terhadap lateks atau pada makanan yang mengandung zat tersebut
Asupan diet keseluruhan atau pola makan secara keseluruhan adalah hal yang paling penting dalam pencegahan penyakit dan mencapai kesehatan yang baik. Tentu saja, mengkonsumsi bahan makanan yang beragam, akan lebih baik daripada berkonsentrasi pada jenis makanan tertentu, sebagai kunci kesehatan yang seimbang.
Nah pembaca blog info buah pepaya demikianlah manfaat buah pepaya yang dapat kami sampaikan. Harapan kami semoga memberi manfaat dan menambah pengetahuan anda mengenai buah pepaya. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi buah pepaya secara teratur, agar nutrisi dan vitamin harian yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi dengan baik.
Pepaya atau dalam nama latinnya disebut sebagai Carica papaya merupakan buah tropis asli Amerika Selatan. Meski pertama kali dibudidayakan di Meksiko, pepaya sangat mudah dibudidayakan di Negeri ini dan buahnya banyak tersedia dijual dipasaran baik tradisional maupun di Mini/Supermarket.
Harganya buah yang sering disebut kates ini pun tergolong sangat terjangkau jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Namun, jangan salah. Walaupun murah, buah pepaya punya rasa manis ini terdapat kandungan nutrisi tinggi bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari perawatan kulit/kecantikan sampai pencegahan kanker dan hipertensi. Pepaya bahkan sudah kerap digunakan dalam pengobatan tradisional.
Manfaat Pepaya untuk Kesehatan
Mungkin sebagian dari anda selama ini hanya mengenal buah pepaya sebagai buah-buahan yang biasa-biasa saja. Ataukah mungkin, kita selama ini tak peduli dengan tumbuhnya tanaman pepaya disekitar pekarangan rumah, pada dasarnya tanaman pepaya merupakan tanaman yang tak terlalu membutuhkan perawatan serius untuk hidup . Cukup tersedia tanah gembur dan sedikit air, maka pepaya akan tumbuh dengan subur dan lebat.Di Indonesia, khususnya dipedesaan, pepaya tidak hanya dijadikan sebagai buah-buahan saja. Namun, buah pepaya juga sering dijadikan sebagai bahan masakan. Contohnya adalah bahan wajib untuk membuat sayur santan. Buah pepaya yang masih muda, dicampur dengan sayur-mayur lainnya, ditambah santan kelapa, jadilah santapan yang lezat.
Buah pepaya mengandung vitamin apa?
Kandungan Gizi Pepaya: Pepaya mengandung berbagai macam vitamin seperti pro vitamin A karotenoid, B2 (Riboflavin), beta karoten, vitamin C, B1 (Tiamina), B3 (Niacin), B5 (Asam pantotenik), B6, B9 (folat), E, dan K. Namun yang paling menonjol adalah vitamin C-nya yang mencapai 103 persen kebutuhan harian yang disarankan, lebih tinggi dari jeruk lemon.
Pepaya juga mengandung serat pangan dan berbagai senyawa fitokimia termasuk likopen dan polifenol. Dalam penelitian pendahuluan, danielone dan fitoaleksin juga ditemukan dalam pepaya. Buah ini pun mengandung pektin yang biasa digunakan untuk membuat jeli. Kandungan magnesium, potasium (kalium), dan kalsium juga ditemukan cukup tinggi dalam pepaya.
Tak hanya rasa yang nikmat, pepaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh kita dengan harga terjangkau. berikut segudang manfaat pepaya untuk kesehatan:
Baik untuk perawatan dan kesehatan kulit
Pepaya mengandung vitamin A dan enzim papain, yang bisa membantu untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan protein mati, sehingga kulit tampak lebih muda dan bersinar. Pepaya juga dipercaya dapat membantu mengatasi jerawat serta menghilangkan noda bekas jerawat di wajah dengan cepat.
Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Kandungan antioksidan dalam vitamin C dan provitamin A karotenoid yang tinggi dalam pepaya membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kedua vitamin tersebut mampu mencegah oksidasi kolesterol yang menyumbat pembuluh darah.
Buah pepaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh
Kandungan kalori pada pepaya sendiri sangat rendah, hanya 39 kalori/100 g, dan bebas kolesterol. Serat pangan yang ada di pepaya bahkan dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Sementara itu, asam folat diperlukan untuk mengubah homosistein menjadi asam amino lunak seperti sistein dan metionin. Jika tidak diubah, homosistein berpotensi merusak dinding pembuluh darah secara langsung.
Mencegah kanker usus besar
Serat pangan dalam pepaya dapat mengikat racun penyebab kanker di usus besar. Folat, vitamin C, beta karoten, dan vitamin E yang mampu mengurangi risiko kanker usus besar juga terdapat dalam pepaya. Nutrisi tersebut melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas termasuk kanker. Serat ini juga membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga membantu mencegah sembelit atau konstipasi.
Mengurangi peradangan
Pepaya mengandung enzim papain dan chymopapain yang dapat menurunkan peradangan. Antioksidan dalam pepaya termasuk vitamin C dan beta karoten juga bersifat anti inflamasi. Beberapa orang yang menderita penyakit yang diperparah dengan peradangan seperti asma, osteoarthritis, dan radang sendi pun merasakan kondisinya membaik setelah mendapatkan nutrisi tersebut. Pepaya juga sering digunakan untuk merawat luka, ruam, sengatan, alergi, dan kulit terbakar. Salep pepaya biasanya dibuat dari irisan daging pepaya yang telah difermentasi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sudah bukan rahasia lagi jika vitamin C sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. vitamin C diperlukan untuk menyegarkan sel-sel pembunuh kuman dan menjaga produksi interferon, protein pembunuh virus dalam tubuh. Vitamin ini dapat diperoleh dengan mudah dengan mengkonsumsi pepaya. Ditambah lagi, pepaya juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kelembaban membran mukosa sehingga kuman tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Menurunkan risiko terkena degenerasi makula (AMD)
Degenerasi makula (Age-related Macular Degeneration/ AMD) merupakan penurunan kemampuan penglihatan karena bertambahnya usia. Hasil penelitian yang diterbitkan Archives of Ophthalmology menunjukkan bahwa makan 3 porsi buah sehari dapat menurunkan risiko terkena AMD hingga 36 persen dibandingkan mereka yang hanya makan 1,5 porsi atau kurang dalam sehari. Diperkirakan kandungan vitamin A, C, dan E dalam buah terkait dengan perlindungan terhadap AMD ini. Jika makan 3 porsi buah dalam sehari terasa berat, cobalah memakan pepaya di sela-sela menu makan utama Anda.
Mengurangi risiko terkena radang sendi
Meski ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C dengan dosis tinggi dapat menyebabkan osteoarthritis, studi lain justru menemukan bahwa makanan kaya vitamin C seperti pepaya dapat melindungi tubuh dari risiko terkena radang sendi.
Studi yang diterbitkan di Annals of the Rheumatic Diseases ini melibatkan 20 ribu narasumber. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi makanan kaya vitamin C lebih sedikit lebih berisiko terkena arthritis daripada mereka yang makan lebih banyak.
Mengobati kista
Menurut temuan dari University of Maryland Medical Center, pepaya dapat mengobati gangguan reproduksi pada wanita, terutama kista dan fibrosis sistik. Nama yang terakhir disebut merupakan penyakit genetik kronis dan progresif yang menyebabkan tubuh memproduksi lendir abnormal tebal dan lengket. Pepaya juga sumber utama papain, enzim pencerna protein. Papain bisa bantu pasien fibrosis sistik yang alami masalah pencernaan.
Mencegah kanker prostat
Pepaya kaya akan likopen yang dapat membantu mencegah terkena kanker prostat. Salah satu studi menunjukkan bahwa pria yang lebih sering mengkonsumsi buah kaya likopen memiliki risiko 82 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak. Hasilnya akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan teh hijau.
Mengobati demam berdarah
Pepaya diyakini dapat meningkatkan trombosit dalam darah sehingga sering digunakan dalam pengobatan demam berdarah. Selain daging buahnya, trombosit juga dapat ditingkatkan secara alami dengan memakan rebusan daun pepaya.
Mengurangi risiko hipertensi
Pepaya dikenal sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan potasium di dalamnya mampu mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek buruk dari sodium.
Dalam studi phytotherapy ditemukan potensi manfaat pepaya untuk mengobati tekanan darah tinggi. Ekstrak pepaya juga menghasilkan penurunan tekanan arteri. Sementara ekstrak daun pepaya diketahui lebih efektif daripada hydrallazine, obat yang biasa diberikan pada penderita tekanan darah tinggi.
American Hearth Association menyarankan agar Anda mengkonsumsi 4700 miligram potasium (kalium) per hari untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Sekitar 16 persen kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan makan satu buah pepaya per hari.
Kurangi peradangan pada hidung, telinga dan tenggorokan
Dokter spesialis otolaringologi, Murray Grossan, menyatakan bahwa papain membantu mengurangi peradangan, pembengkakan, dan penipisan lendir pada pasien dengan kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan bermasalah. Dia menambahkan enzim proteolitik dalam pepaya mengurangi penyumbatan di sekitar tabung estachius yang menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang tenggorokan. Papain juga menipiskan lendir dan membantu pengaliran cairan di telinga bagian dalam dan hidung. Buah ini juga bagus dikonsumsi untuk mereka yang mengalami masalah sinusitis dan sakit pada tenggorokan.
Pencegahan Asma
Risiko untuk mengembangkan asma, akan lebih rendah pada orang yang mengkonsumsi sejumlah tinggi nutrisi tertentu. Salah satu nutrisi ini adalah beta karoten, yang banyak terkandung dalam pepaya. Seperti yang juga terdapat pada manfaat brokoli, manfaat melon, labu dan manfaat wortel.
Melancarkan Fungsi Pencernaan
Manfaat pertama dari buah pepaya ialah untuk melancarkan pencernaan. Jika selama ini anda sering mengalami penyakit susah buang air besar (BAB), maka cobalah untuk mengkonsumsi buah pepaya. Zat papain yang terkandung di dalamnya, merupakan enzim pencernaan yang sangat baik untuk membantu melancarkan pencernaan, dan juga, kandungan serat yang tinggi di dalam buah pepaya, akan membantu mencegah sembelit yang disebabkan karena kurangnya air dan serat dalam tubuh anda.
Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Salep yang biasa digunakan sebagai obat penyembuh luka, dibuat dengan campuran papain yang juga terkandung dalam buah pepaya. Maka dari itu, buah pepaya yang merupakan sumber papain dan enzim proteolitik chymopapain, juga sangat baik untuk digunakan sebagai penyembuh luka dan pencegah infeksi kulit yang terbakar. Caranya ialah dengan membuat ramuan dari tumbukan buah pepaya yang kemudian dioleskan di sekitar kulit yang terluka
Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung salah satunya disebabkan oleh meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh. Selain itu, penyakit ini juga sangat rentan menyerang orang-orang yang tubuhnya kekurangan serat, kalium dan vitamin. karenanya, sangat dianjurkan agar anda rutin mengkonsumsi buah pepaya yang telah terbukti kaya akan serat, kalium dan vitamin. Ditambah lagi, pepaya juga mengandung enzim yang akan mencegah oksidasi kolesterol yang menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol dalam tubuh anda.
Menurunkan Risiko Penyakit Mata
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pepaya adalah salah satu sumber vitamin A. Setengah dari ukuran sedangnya saja (takaran 100 gr), mengandung sekitar 19 persen vitamin A. Ini tentu kabar baik, karena vitamin A adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh mata agar tetap sehat. Oleh karena itu, secara rutin mengkonsumsi buah pepaya, maka kebutuhan mata terhadap vitamin A akan terpenuhi. Konsumsilah buah pepaya selapas makan atau pada waktu anda sedang beristirahat.
Mencegah Penyakit Kanker Prostat Pada Pria
Jika usia anda saat ini telah mencapai 40 tahun ke atas, maka berhati-hatilah dengan ancaman penyakit kanker prostat. Karena biasanya, penyakit ini menyerang pria dengan rentang umur tersebut. Tapi jangan khawatir, karena semua penyakit pasti ada obatnya. Sebagai langkah awal pencegahan, anda bisa memulai dengan mengkonsumsi buah pepaya secara teratur. Kandungan antioksidan betakaroten pada pepaya, dipercaya mampu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, salah satunya kanker prostat yang hanya menyerang kaum adam.
Mengobati Diabetes
Penyakit diabetes terjadi karena meningginya kadar gula darah dalam tubuh anda. Itulah sebabnya, kita dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumi makanan-makanan yang terlalu manis dan mengandung kadar lemak yang tinggi. Nah dalam hal ini, untuk penderita diabetes tipe 1, mengkonsumsi buah pepaya dipercaya dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Memperlancar Menstruasi(haid) Pada Wanita
Haid yang tidak lancar akan menyebabkan timbulnya rasa sakit pada perut wanita. Jika anda salah satunya, maka anda bisa mencoba mengkonsumsi buah pepaya. Hawa panas dalam tubuh setelah mengkonsumsi pepaya, dipercaya dapat merangsang hormon estrogen yang akan melancarkan haid dan menormalkan siklus menstruasi anda.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Ketika pepaya digunakan secara topikal dengan menumbuk buahnya, terlihat bermanfaat untuk mempromosikan penyembuhan luka dan mencegah infeksi daerah kulit yang terbakar. Para peneliti percaya bahwa enzim proteolitik chymopapain dan papain dalam pepaya berfungsi seperti salep. Salep yang mengandung enzim papain juga telah digunakan untuk mengobati ulkus dekubitus atau luka baring.
Potensi Resiko Kesehatan di Dalam Buah Pepaya
Meskipun manfaat bauah pepaya ini cukup melimpah, namun terdapat resiko kesehatan yang harus diwaspadai. Seseorang yang alergi terhadap bahan lateks, mungkin akan alergi terhadap pepaya karena pepaya mengandung chitanases, yang sering menyebabkan reaksi silang terhadap lateks atau pada makanan yang mengandung zat tersebut
Asupan diet keseluruhan atau pola makan secara keseluruhan adalah hal yang paling penting dalam pencegahan penyakit dan mencapai kesehatan yang baik. Tentu saja, mengkonsumsi bahan makanan yang beragam, akan lebih baik daripada berkonsentrasi pada jenis makanan tertentu, sebagai kunci kesehatan yang seimbang.
Nah pembaca blog info buah pepaya demikianlah manfaat buah pepaya yang dapat kami sampaikan. Harapan kami semoga memberi manfaat dan menambah pengetahuan anda mengenai buah pepaya. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi buah pepaya secara teratur, agar nutrisi dan vitamin harian yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi dengan baik.